Pioli Jelaskan Seberapa Pentingnya Zlatan Ibrahimovic
By ommed
nusakini.com - Stefano Pioli memiliki berbagai macam alasan mengapa sosok Zlatan Ibrahimovic sangat penting bagi timmya saat ini, AC Milan. Sebuah tim yang dianggapnya masih muda.
Ibrahimovic resmi menjadi bagian dari AC Milan pada awal Januari ini. Ia direkrut secara gratis dari klub Amerika Serikat, LA Galaxy, berhubung kontraknya berakhir bulan Desember 2019 kemarin.
Ini adalah kali kedua pria berkebangsaan Swedia tersebut membela Milan. Sebelumnya, ia pernah memperkuat klub berjuluk Rossoneri itu selama dua musim, dimulai tahun 2010 hingga pindah ke PSG di tahun 2012.
Tak butuh lama, Ibrahimovic langsung memberikan dampak positif. Ia ikut membubuhkan namanya di papan skor dikala Milan bertemu Cagliari pekan kemarin dalam ajang Serie A. Rossoneri pun menang dengan skor 2-0.
Sebenarnya, masih banyak keraguan di benak publik soal Ibrahimovic. Ia diyakini akan kesulitan untuk menjadi juru selamat Milan karena usianya yang sudah terlampau uzur, yakni 38 tahun.
Namun Pioli memiliki alasan lain mengapa Ibrahimovic tetap bisa menjadi juru selamat timnya yang sementara terpuruk. Kehadirannya di sesi latihan diyakininya bisa memberikan dampak positif kepada Milan yang masih muda.
"Membeli Ibrahimovic sangatlah penting. Pastinya, apa yang ia lakukan setiap hari selama latihan sangatlah penting, untuk apa yang ia lakukan di Cagliari dan apa yang akan ia lakukan," ujar Pioli seperti yang dikutip dari Goal International.
"Dia profesonal, dia terdorong untuk melakukan semua yang ia perbuat. Rasanya sukar dipercaya melihat seorang juara seperti dia bekerja keras. Ini penting bagi tim muda seperti kami," lanjutnya.
Sebelum kedatangan pertama Ibrahimovic, Milan juga mengalami keterpurukan walau tidak seburuk sekarang. Kehadirannya langsung menghasilkan trofi juara Serie A untuk klub yang diasuh Massimiliano Allegri saat itu.
Mantan striker AC Milan, Filippo Inzaghi, adalah salah satu saksinya. Itulah mengapa pelatih Benevento tersebut yakin kalau Ibrahimovic akan memberikan perubahan cepat untuk bekas klubnya itu.
"Saya pernah bermain denganya dan sangat menghormati dirinya. Dia tak butuh uang atau kejayaan. Kalau dia kembali, itu artinya dia percaya bisa meninggalkan jejak," ucap Inzaghi kepada Corriere della Sera.
"Saya melihat kalau dirinya sudah menunjukkan ini selama pertandingan pertamanya. Bahkan dalam laga debutnya, 'bobotnya' bisa terasa," pungkasnya. (b/om)